Gelar Seminar Kesehatan, Ma`had datangkan Ahli Kesehatan Fisik dan Mental dalam Seminar Kesehatan
Dalam rangka menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental, Ma’had mengadakan acara seminar kesehatan yang bertemakan Al-Aqlu As-Salim Fi Al-Jism As-Salim pada hari Kamis, 08 Desember 2022 di Masjid Sunan Kalijaga pada pukul 17.30 WIB. Kegiatan tersebut dihadiri oleh para pengelolah ma’had dan segenap mahasantri Ma’had Al-Jami’ah.
Dalam kegiatan seminar kesehatan ini, Ma’had Al-Jami’ah menghadirkan dua pemateri. Pemateri pertama adalah dr. Maulidah Ayuningtyas yang merupakan dokter umum klinik pratama UIN Khas Jember, dan pemateri kedua yaitu Intan Permatasari yang merupakan duta Kesehatan Mental Indonesia (LPI) dan juga merupakan alumni Ma’had Al-Jami’ah, serta berstatus menjadi mahasiswa program studi Psikologi Islam UIN Khas Jember.
Dalam sambutannya, Kiai Fathor Rahman, M.Sy, Direktur Ma’had Al-Jami’ah UIN Khas Jember menyampaikan urgensi seminar kesehatan yang diadakan Ma’had ini. Diantaranya yaitu agar mahasantri dapat menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik dan kesehatan mental. Selain itu, Direktur Ma’had juga berharap agar kegiatan ini dapat bermanfaat untuk mahasantri, baik saat mereka masih tingal di ma’had atau saat mereka sudah keluar dari ma’had.
“ Saya berharap kegiatan seminar kesehatan ini bermanfaat untuk kalian, baik saat kalian masih tinggal di ma’had atau nanti kalau sudah keluar dari ma’had” jelasnya.
Pemateri pertama yaitu dr. Maulidah Ayuningtyas menjelaskan tentang perilaku hidup sehat di kampus dan ma’had. Dalam hal ini, beliau menyebutkan dua hal penting yang harus dilakukan oleh mahasantri dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Pertama, mahasantri harus menjaga kebersihan perorangan seperti mandi sehari minimal dua kali, menggosok gigi, memotong dan membersihkan kuku, dan lainnya. Kedua, mahasantri harus menjaga kebersihan lingkungan, seperti membuang sampah pada tempatnya, membersihkan kamar mandi dan toilet, membersihkan tempat tidur, meminimalisir gantungan baju yang bisa menjadi sarang nyamuk, dan lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, pemateri kedua yang merupakan duta Kesehatan Mental Indonesia (LPI), menjelaskan tentang Manajemen Emosi dan Pengelolaan Stress. Neng Intan menyebutkan urgensi manajemen emosi pada diri seseorang yang diantaranya adalah untuk memahami dampaknya terhadap perilaku dan dapat mengendalikannya. Selain itu, pemateri yang merupakan duta kesehatan mental ini juga menyampaikan cara manajemen emosi, diantaranya yaitu memilih situasi, memodifikasi situasi, alihkan fokus perhatian, ubah pemikiran, dan ubah respon.
Selain itu, pematari kedua juga menjelaskan tentang pengelolaan stres, dimana stres ini dapat diketahui dengan beberapa gejala, diantaranya yaitu gangguan tidur, perubahan perilaku, sulit fokus, pesimis, berpandangan negatif terhadap diri sendiri, mengambil keputusan yang tidak baik, dan menghindari tanggung jawab. Adapun cara mengelolahnya yaitu dengan mengeluarkan emosi negatif dalam kegiatan positif, bercerita kepada orang lain yang dapat dipercaya, me time, dan melakukan hal positif yang disukai. Menurut Neng Intan Permatasarti, stres itu tidak selamanya negatif selama tidak berlebihan dan berkepanjangan.
“Stres itu tidak melulu negatif selama itu tidak berlebihan dan berkepanjangan. Jika sudah berkepanjangan maka orang tersebut bisa melakukan konseling dengan psikolog atau ahlinya” tambahnya.