Haflah Akhirussanah ke-VI Ma`had Al-Jami`ah Berlangsung Penuh Hikmat
Ma`had Al-Jami`ah UIN Khas Jember melaksanakan pelepasan mahasantri dan pengajian yang merupakan salah satu rangkaian dari acara Haflah Akhirussanah ke-VI pada hari Kamis, 23 Juni 2022, dimulai pada pukul 18.00 WIB sampai 23.00 WIB di Aula Lama UIN Khas Jember.
Haflah Akhirussanah yang bertemakan Risalah Santri Ma`had Al-Jami`ah atau RIHLAH ini dihadiri oleh Wakil Rektor III, Dekan FTIK, K.H. Abdul Hamid Hasbullah, Gus Dr. Rijal Mumazziq Zionis, M.H.I, Kepala Bagian Umun, Kepala Bagian PDIK, Pengelolah Ma’had Al-Jami’ah, dan segenap mahasantri Ma`had Al-Jami`ah Khas Jember.
Kegiatan ini berlangsung dengan hikmat, dimulai dengan bacaan selawat kemudian dilanjutkan dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Quran, menyanyikan lagu Indonesia Rasa dan Mars Syubbanul Wathan, prosesi pelepasan, prosesi sungkeman, mauizah hasanah I yang disampaikan oleh Gus Dr. Rijal Mumazziq Zionis, M.H.I , lalaran akbar nadzam Aqidatul Awam, mauizah hasanah II yang disampaikan oleh K.H. Abdul Hamid Hasbullah, doa, dan penutup.
Direktur Ma`had Al-Jami`ah, Kiai Fathor Rahman, M.Sy, berpesan kepada mahasantri agar tetap menjalin silaturahim dengan pengasuh ma`had, meskipun sudah tidak lagi tinggal di ma`had. Selain itu, beliau juga memberikan pengarahan kepada mahasantri untuk bisa mencari model ulama seperti K.H. Achmad Siddiq atau yang sepemikiran dengannya untuk diteladani.
“Tetap jalin silaturahim dengan pengasuh ma`had, meskipun kalian sudah tidak tinggal di ma`had. Dan carilah model ulama yang seperti K.H. Achmad Siddiq atau yang sepemikiran dengannya untuk diteladani” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III UIN Khas Jember, Dr. H. Hepni, S.Ag., M.M, menegaskan bahwa pembinaan karakter santri merupakan hal utama yang harus dilaksanaknakan oleh ma`had, khususnya Ma`had Al-Jami`ah UIN Khas Jember.
“Terdapat 5 karakter santri atau panca jiwa santri yang harus ditanamkan kepada seluruh elemen yang berada dalam pondok pesantren yang meliputi jiwa keikhlasan, jiwa kesederhanaan, jiwa mandiri, jiwa persaudaraan, dan jiwa bebas” jelasya.
Dalam kesempatan yang sama, Gus Dr. Rijal Mumazziq Zionis, M.H.I selaku mubalig pada acara ini, juga berpesan kepada mahasantri agar bisa mengamalkan ilmu yang sudah didapat selama belajar di ma`had. Mahasantri harus selalu siap mengamalkan ilmunya dengan percaya diri dan tetap istiqomah belajar. Dalam ceramahnya tersebut, Gus Rijal mengutip pesan pada nadzam dari kitab Shofwah Az-Zubad karya dari Syeikh Al-Imam Ibnu Ruslan.
“Pesan saya kepada kalian, santri Ma`had Al-Jami`ah yang sudah belajar di Ma`had Al-Jami`ah selama satu tahun, Mondoko sampek rabi, ngajio sampek mati!” tambahnya.
Dalam mauizah hasanah yang kedua, K.H. Abdul Hamid Hasbullah, menyampaikan bahwa terdapat banyak aqidah selain ASWAJA yang ditemukan di Jember. Oleh sebab itu, Mahasantri harus bisa menjaga aqidah sehingga memiliki aqidah yang kuat.
“Sebagai santri harus memiliki aqidah yang kuat, terlebih yaitu mahasiswa yang sedang berkuliah, maka tinggal di ma`had pilihan tepat dan terbaik. Tetap jagalah aqidah ASWAJA kalian, meskipun sudah keluar dari ma`had ”, tegasnya. (Silfiy & Salman)