Ma`had Al-Jami`ah UIN KHAS Jember Siap Melaksanakan Diniyyah Semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021
Ma'had Al-Jami’ah UIN KHAS Jember Siap Melaksanakan Diniyyah Semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021
Selasa (16/2/2021) segenap jajaran pengurus dan mualim mengadakan rapat persiapan ta'lim diniyyah. Diselenggarakannya ta’lim diniyyah secara daring ini sebagai wujud tanggung jawab Ma’had UIN KHAS Jember dalam memberikan pengetahuan dan bimbingan kepada Mahasantri pada masa pandemi. Hal itu seperti yang disampaikan oleh Silfiyah, mualimah sekaligus staf Ma’had Al-Jami’ah UIN KHAS Jember.
“Segenap pengurus sangat menjaga komitmen untuk menambah pengetahuan mahasantri. Ini wujud tanggung jawab kami sebagai pengajar meski tak bisa tatap muka,” paparnya.
Karena itulah, divisi ta'lim mengadakan rapat persiapan pembelajaran yang dihadiri oleh 25 mualim dan mualimah di Aula Blok Syarifuddin Selatan untuk membahas teknis pelaksanaan ta'lim diniyyah.
Kegiatan rapat dibuka oleh Kiai Hakim selaku sekretaris Ma’had Al-Jami’ah dengan memberikan motivasi kepada seluruh peserta rapat yang hadir.
"Semoga ta'lim ke depannya dapat berjalan dengan lancar, mahasantri dan mualimnya semangat," ujarnya.
Usai acara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan tahlil yang dipimpin oleh Kiai Mastur yang dikhususkan untuk Dr. H. Ahmad Mutohar, M. M., Dosen Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember yang telah pulang ke Hadirat Allah Swt. pada Selasa, 16 Februari 2021 pagi.
Setelah tahlil, agenda dilanjutkan dengan kegiatan inti, yaitu pembahasan teknis pelaksanaan ta'lim yang disampaikan langsung oleh Kiai Amin Fadlillah selaku kepala divisi ta'lim Ma’had Al-Jami’ah. Dalam kesempatan itu, Kiai Amin menegaskan akan dimulainya kegiatan ta’lim pada bulan Februari ini.
"Ta'lim diniyyah akan dimulai kembali secara daring pada hari Ahad, 21 Februari 2021 melalui media WhatsApp sebagai media utama," jelasnya.
Kiai Amin juga menyampaikan bahwa ta'lim akan dilaksanakan setiap hari Senin sampai dengan Kamis pukul 18.30 s.d. 20.00 WIB. Adapun kajian yang ditentukan adalah bidang fikih dan Alquran.
Beliau mengharapkan mahasantri dapat aktif dalam pembelajaran yang akan diselenggarakan. Hal itu karena pembelajaran ini akan memberikan dampat positif kepada mahasantri, sebagai bekal untuk mengikuti ujian BTQ dan PPI yang diselenggarakan oleh Institut. (Sh & M)