Persiapan Kelas Diniyah, Pengelola Ma`had Al-Jami`ah Adakan Rapat Dengan Para Mu`alim/Ah
Menyambut dimulainya kelas diniyah pada ahad 4 september 2022, pengelola ma’had al-Jami’ah adakan rapat koordinasi bersama para mu’allim dan mu’allimah yang akan mengajar pada semester ganjil tahun ajaran 2022/2023.
Direncanakan akan ada 7 kelas Diniyah Ula, 5 kelas Diniyah wustho, 3 kelas Diniyah ulya, 3 kelas tahfidz, dan 1 kelas intensif dengan masing-masing kelas terdiri dari 20 hingga 25 mahasantri. Kelas yang telah diploting akan diampu oleh 41 mu’allim/ah yang ahli dalam bidangnya.
Kiai Zainul Hakim, S,E,I., M.Pd.I selaku pengelola ma’had al-Jamiah menyampaikan bahwasanya adanya kelas diniyah tersebut hakikatnya tidak hanya untuk mengugurkan kewajiban ma’had atau dengan kata lain “pokok e ono ngaji”, tetapi belau benar-benar berharap kegiatan dilakukan dengan sungguh-sungguh, sehingga harapannya santri benar-benar merasa “dirumati” oleh ma’had.
Untuk mensukseskan kelas diniyah terutama dalam bidang al-Qur’an, terdapat Program baru yang digagas oleh divisi ta’lim. Program baru tersebut adalah wajibnya membaca al-Qur’an binnadhor minimal 5 juz dalam jangka waktu 1 semester serta hafal surat-surat pendek pada juz 30. Program ini bertujuan agar bacaan al-Quran mahasantri selama di mahad benar-benar disimak oleh para musyrif/ah, murabby/ah serta mu’allim/ah. Tentu saja program ini akan dipantau dan direkam secara ketat dalam buku setoran al-Qur’an.
Harapan dari pengelola ma’had melalui kegiatan diniyah tersebut, minimal mahasantri dapat membaca al-Qur’an dengan tartil, menulis al-Qur’an dengan benar, dapat dengan tepat melaksanakan praktik ibadah, serta hafal surat-surat pada juz 30 sehingga hasila akhir yang diharapkan dapat lulus ujian BTQ (Baca Tulis Quran dan PPI (Praktik Pengamalan Ibadah) dengan mudah.
Rapat koordinasi yang dihadiri oleh 23 mu’allim/ah ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 3 Spetember 2022 pukul 18.00- 20.00 WIB di studio Mahad al-Jami’ah. Kegiatan ini diawali dengan pembukaan, kemudian pengarahan dari pengelola ma’had tentang teknis pelaksanaan ta’lim diniyah, kemudian sesi diskusi dan Tanya jawab, terakhir kegiatan ini ditutup dengan doa. (Red. Mudrikah)